Monday, March 11, 2013

Cara Meluruskan Kesalahan Pimpinan / Atasanm

*MH*

Masalah 57: CARA MELURUSKAN KESALAHAN PIMPINAN / ATASAN DI TEMPAT KERJA

Tanya:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Tadz, afwan ganggu. sohib ana ber tanya, Setiap senin di kantor kami ada rapat yg diawali oleh dirut memberikan motivasi, syg dirut muslim ini kdg memberikan hal yg bertentangan dng aqidah ahlus shunnah. Apa yg hrs sy lakukan? Jika sy mengkoreksi ke teman2, apa terkena hukum larangan menjelekan pemimpin di dpn umum? Krn kalau koreksi lgs ke beliaunya, ana tdk berani...:) . Jazakallahu khoir...

Jawab:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillah. Jika mendengar kajian atau nasehat yg bertentangan dengan aqidah n manhaj Ahlus sunnah wal jama'ah maka kita wajib mengingkarinya dan berusaha meluruskannya sesuai dengan batas kemampuan kita. Baik secara langsung maupun melalui orang lain atau dengan menggunakan cara2 lain yg benar spt memberi atau meminjamkan buku, majalah, atau vcd yg kandungannya adalah pelurusan thdp kesalahan2nya. Atau kalau hal2 tsb blm bisa kita lakukan krn keterbatasan ilmu kita atau krn kedudukan dia sbgai dirut/atasan kita, maka kita mengingkarinya dengan hati, yaitu dengan membenci kesalahan n penyimpangannya dan tidak meridhoinya.

Demikian pula kita wajib berusaha meluruskan teman2 yg tlh mndengar nasehat agama yg keliru n menyimpang tsb sesuai dengan batas kemampuan kita. Tentunya dengan cara lemah lembut, dan penuh hikmah. Dan hal ini bukan trmsuk mnjelek2an pemimpin di depan umum. Tetapi dlm rangka mberikan nasehat kpd kaum muslimin scra umum, tetapi tanpa menyebutkan nama individu atau lembaga tertentu. Krn yg demikian ini akan lebih jauh n selamat dari timbulnya fitnah n keburukan. Wallahu a'lam bish-showab.

Penanya: ustadz ​جَزَاك اللّهُ خَيْرًا

No comments:

Post a Comment