Thursday, December 13, 2012

Curahan Hati

*fb Aaliyah Mazeeun 6 Dec 2012*


Bismillah ..

meninggalkan FB sejenak saat Anda sedang dalam keadaan galau (sedih, gelisah, marah, dsb), akan lebih menyelamatkan ..

FB bukan buku harian tempat kita menuliskan segala rasa.
sebab yang ada dalam hati itu adalah hal yang
sangat pribadi.

bahkan di dunia nyata Anda hanya mau berbagi dengan sahabat atau orang tua saja.

tapi mengapa di Fb Anda tuliskan setiap sesuatu yang seharusnya ditutupi?

Tahukah Anda, anda sedang berbagi perasaan galau anda dengan orang yang sama skali asing? bahkan rahasia hati anda dibaca oleh ribuan manusia yang tidak anda kenal?

cobalah bayangkan jika menulis status itu dijadikan acara live show dengan penonton berjumlah lima ribu orang, maukan anda mengumbar rasa hati anda sembarangan? tentu tidak.

Atau anda akan begitu saja menceritakan perasaan anda pada teman duduk di angkot yang tidak anda kenal ? Pasti tidak. Lalu apa bedanya dg FB?

jika anda galau, maka itulah saatnya anda meninggalkan FB sejenak. sebab jika tidak, maka kemungkinan anda akan merusak diri sendiri itu lebih besar.

Dan menulis di FB tidaklah berbeda dengan bicara, maka telah jelas datang dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam seperti termaktub di dalam shahih al-Bukhori dan shahih Muslim dari hadits Abu Hurairah –radhiallahu’anhu- ia menuturkan : Bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :

من كان يؤمن بالله و اليوم الأخر فليقل خيرا أو ليصمت

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka bertuturlah yang baik atau hendaknya diam

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga menuturkan sebagaimana dalam hadits hasan riwayat Ahmad dalam musnad 3/158, 177 :

من صمت نجا

Barangsiapa yang diam ia selamat

Sedikit bicara adalah termasuk adab mulia saat tindakan banyak berbicara menjerumuskan kepada suatu yang tidak memberikan kemanfaatan. Diam, itulah bahkan pilihan yang terbaik.

Apakah tidak boleh bicara ?. bukan mutlak demikian itu juga yang dimaksudkan. Ada saatnya untuk berbicara, bahkan harus berbicara. Kapan? Rasulullah telah membimbing kita dalam sabdanya : Maka bertuturlah yang baik. Ini adalah perintah Rasul yang tidaklah keluar dari lisannya kecuali Al-haq. Kontek perintah dalam sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam memberikan pengertian wajib, ketika tidak terdapat perkara yang memalingkan kepada perkara bukan keharusan.

Maka berpikir dan menimbang kondisi hati sebelum menulis itu hal yang sangat dianjurkan, bagilah manfaat Anda, bukan membagi mudharatnya.

Barakallahu fikum.

No comments:

Post a Comment