*Abu Riyadl*
Nifaq ada dua macam: nifaq i’tiqadi dan nifaq ‘amali.
1. Nifaq i’tiqadi(keyakinan):
Telah disebutkan di dalam Al Qur’an di beberapa tempat. Dan Allah Ta'ala akan memasukkan pelakunya dengan sebab nifaq ini ke dasar neraka yang paling bawah.
2.Nifaq ‘amali(perbuatan):
sebagaimana yang telah disebutkan di dalam sabda Nabi shalallahu alaihi wasalam:
(( أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا , وَمَنْ كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا : إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ , وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ , وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ , وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ )) (رواه البخاري ومسلم)
“Empat hal apabila terdapat pada diri seseorang maka dia menjadi seorang munafiq tulen, dan jika terdapat padanya satu di antara empat hal tersebut, maka pada dirinya terdapat satu tanda kemunafikan hingga dia meninggalkannya: jika berbicara dia berdusta, jika berjanji mengingkari, jika berselisih dia berbuat curang, dan jika dipercaya berkhianat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan sebagaimana sabda beliau:
(( آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ : إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ , وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ , وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ )) (رواه البخاري)
“Tanda seorang munafik ada tiga: jika berbicara maka dia berdusta, jika berjanji maka dia mengingkari, dan jika dipercaya maka dia berkhianat.” (HR Bukhari.
By. www.abu-riyadl.blogspot.com
Adapun nifaq I'tiqodi maka ia telah dikeluarkan dari agama islam.
Namun nifaq 'amali ia merupakan dosa besar, yg mana orang yg terjangkitinya akan lemah imannya. Dan urusannya diakhirat kelak ditangan Allah ta'ala, jika Allah mengampuninya maka ia langsung masuk surga namun jika Allah berkehendak mengadzabnya maka Allah akan memasukkannya ke neraka. Naudzubillah min dzalik
No comments:
Post a Comment