Thursday, April 4, 2013

Hadits Palsu Ma'af2an Sebelum Ramadhan

*Abu Ayaz*

HATI-HATILAH TERHADAP HADITS  PALSU YANG DARI TAHUN KETAHUN, DALAM BULAN SYA'BAN  SELALU DI BROADCAST BAIK ITU LEWAT BBM ATAU SMS, ATAU FB :

BERMAAF2 AN SEBELUM RAMADHAN

Mereka yang melestarikan tradisi ini beralasan dengan hadits terjemahan yg ternyata PALSU.

Inilah bunyi hadits palsu tersebut :
------------------------------------
​Doa malaikat Jibril mjelang Nisfu Sya'ban/ramadhan;
Ya Allah abaikanlah puasa umat nabi Muhammad SAW, apabila sblm ramadhan dia belum :
1.Memohon maaf kpd kedua orang tua jika keduanya msh hidup,
2.Bermaafan antara suami-istri,
3.Bermaafan dgn keluarga,kerabat berserta orang sekitar...
maka saat itu doa malaikat Jibril diaminkan oleh Rasullulah sampai 3 X, amin..amin...amin...
krna itu sy atas nama keluarga mohon ampun maaf,minta Ridho dunia akhirat jk ada salah dn khilaf....
------------------------------

Hadits ini text lafazhnya PALSU, hasil plintiran dari orang2 jahil yang tidak pernah belajar membaca kitab2 hadits. Dan, lagi2 hadits tsb diatas di kirim tanpa perawi, tanpa sanad, tanpa derajat hadits, dan tanpa rujukan kitab haditsnya, sebagaimana ciri2 orang jahil, menyebarkan hadits tanpa perawi sebagaimana menyebarkan berita2 gossip. Allahul musta'an..

Jika mereka mau belajar, dan meneliti dari sumber kitab2 hadits yg shahih, maka hadits tsb diatas, lafazh aslinya tidak seperti itu dan maknanya pun berbeda jauh dengan yang tertulis diatas.

Lalu, harusnya seperti apa bunyi lafazh haditsnya?

maka hadits shahih tersebut adalah sebagai berikut :

"Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam naik ke atas mimbar kemudian berkata, "Amin, amin, amin".
Para sahabat bertanya. "Kenapa engkau berkata 'Amin, amin, amin, Ya Rasulullah?"
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Telah datang malaikat Jibril dan ia berkata : 'Hai Muhammad celaka seseorang yang jika disebut nama engkau namun dia tidak bershalawat kepadamu dan katakanlah amin!' maka kukatakan, 'Amin', kemudian Jibril berkata lagi,
'Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh Allah dan katakanlah amin!', maka aku berkata : 'Amin'. Kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata lagi. 'Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup tetapi justru tidak memasukkan dia ke surga dan katakanlah amin!' maka kukatakan, 'Amin".
[Hadits SHAHIH Riwayat Bazzar dalam Majma'uz Zawaid 10/1675-166, Hakim 4/153 dishahihkannya dan disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi dari Ka'ab bin Ujrah,diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad no. 644 (Shahih Al-Adabul Mufrad No. 500 dari Jabir bin Abdillah)]

Dengan demikian, hadist shahih diatas tidak ada hubungan dengan keharusan bermaafan sebelum puasa Ramadhan.
Dan kalau kita perhatikan, dua riwayat hadits shahih diatas, dari segi makna, jauh sekali bedanya dari hadits PALSU yang telah di plintir dan diedarkan baik itu lewat BBM, SMS maupun FB.
Allahul musta'an.

Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment