*Ari di bbg Iqra'*
Orang Masuk Surga & Neraka Karena Seekor Lalat.
Dari Salman Al-Farisi رضي الله عنه , ia berkata: Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: “Ada seseorang masuk surga karena seekor lalat dan masuk neraka juga karena seekor lalat.” Para shahabat bertanya: ‘Bagaimana hal itu bisa terjadi, ya Rasulullah?’ Nabi صلی الله عليه وسلم menjawab: “Ada dua orang lelaki melewati suatu kaum yang memiliki berhala, dan tidak boleh seorang pun lewat hingga ia berkurban untuk berhala tersebut. Mereka berkata kepada salah satu dari keduanya: ‘Berkorbanlah!’ Ia menjawab: ‘Aku tidak memiliki sesuatu yang bisa kupersembahkan.’ Mereka berkata kepadanya: ‘Berkorbanlah meski hanya dengan seekor lalat!’ Maka ia berkorban dengan seekor lalat, lalu mereka pun membiarkannya lewat maka ia masuk neraka. Dan mereka berkata kepada yang satunya: ‘Berkorbanlah!’ Ia menjawab: ‘Aku tidak akan berkorban sesuatu pun untuk selain Allah ‘azza wa jalla.’ Lalu mereka membunuhnya maka ia masuk surga.” (Diriwayatkan oleh imam Ahmad rahimahullah dalam kitab Az-Zuhd I/86 no.85).
Apabila demikian ini akhir keadaan orang yang menyekutukan Allah (berbuat syirik kepada-Nya) dan berkorban untuk selain-Nya dengan seekor lalat, lantas bagaimana keadaan orang yang menyekutukan Allah dan berkorban untuk kuburan-kuburan dan berhala-berhala dengan kambing, sapi, unta, harta benda, emas, dan selainnya, dari berbagai bentuk taqarrub, perbuatan-perbuatan yang diharamkan, serta bermacam-macam bentuk kesyirikan dan juga kesesatan?!
Dan terhadap orang-orang yang berbuat syirik seperti mereka, Nabi صلی الله عليه وسلم telah bersabda: “Allah melaknat orang yang menyembelih (korban) untuk selain-Nya.” (SHOHIH. Diriwayatkan oleh imam Muslim juz III/1567 no.1978)
Rasululloh صلی الله عليه وسلم bersabda: “Sesungguhnya orang mukmin melihat dosa-dosanya seperti ia duduk di pangkal gunung, ia khawatir gunung itu akan menimpanya, sedangkan orang fajir (selalu berbuat dosa) melihat dosa-dosanya seperti lalat yang menempel di batang hidungnya, kemudian ia mengusirnya seperti ini* lalu terbang.”
*Abu Syihab (salah satu perawi hadits) mengisyaratkan dengan tangannya di atas hidungnya.
(HR. Bukhari)
Komen:
Dari 2 buah hadits diatas mengajarkan kita bahwa jangan pernah menganggap remeh sebuah dosa, walau sekecil apapun, seperti berkurban dg seekor lalat akhirnya masuk neraka X_X
Di masa sekarang ini sangat banyak sekali orang yg meremehkan dosa2, seperti ada yg minum wine (khamr) 1 seloki, mereka berpendapat "ah kan cuma sedikit tidak memabukkan" na'udzubillah
Orang di supermarket besar biasa ada buah2an, banyak orang yg langsung mencicipi (padahal bukan tester) mereka cuma bilang "ah kan cuma nyobain dikit" #:-s mencuri adalah al kabair (dosa besar)
Ada juga "polisi cepek" di jalanan lagi jaga di tikungan dikasi uang 200 / 100 rupiah, eh malah dia buang itu duit recehannya, maunya dikasi 500 atau 1000, na'udzubillah rizki dari Alloh dibuang? Tunggu aja azabNya :&
No comments:
Post a Comment