Thursday, April 4, 2013

Ummu Sulaim Dan Suaminya Menghadapi Anaknya Yg wafat

*Rudhy di bbg Iqra'*

Ummu sulaim Dan suaminya

Sikap ummu sulaim berikut ini menjelaskan kpd kita ttg salah satu contoh sikap mulia & perilaku menganggumkan dari seorg wanita Ɣªήğ  beriman kpd Allah.

Sikap tsb adlah sikap ummu sulaim kpd suaminya, Abu thalhah ketika anaknya meninggal dunia. Hal ini dijelaskan dlm sebuah hadist Ɣªήğ  diriwayatkan oleh Abu dawud dlm Musnadnya dgn sanad Ɣªήğ  shahih. bahwa ummu sulaim menikah dgn Abu thalhah Dan maharnya adlah keislamannya. Ia Trus menjadi istrinya hingga memiliki anak2 laki2.

Abu thalhah sangat mencintainya. Anak itu sakit, Abu thalhah sangat khawatir thd sakit Ɣªήğ  diderita anaknya itu. Hingga disaat ia pergi ke tempat Nabi anaknyapun meninggal dunia. Ummu sulaim berkata, "Tidak Ada seorgpun Ɣªήğ  memberitahu Abu thalhah ttg kematian anaknya sehingga aku sendiri Ɣªήğ  memberitahukannya." Lalu ummu sulaim mengurus anaknya & membaringkannya.

Abu thalhah pun datang kemudian menemuinya, ia bertanya, "Bagaimana keadaan anakku?" ummu sulaim menjawab, "Wahai Abu thalhah semenjak ia sakit ia tidak pernah merasa lebih tenang daripada saat ini." Abu thalhah berkata, "Alhamdulillah..." Selanjutnya ummu sulaim menyediakan makan malam utknya, lalu Abu thalhah pun makan. Ummu sulaim memakai minyak wangi lalu menemui Abu thalhah Dan melayaninya berhubungan intim.

Setelah mengetahui bhwa Abu thalhah sudah makan & sudah menggaulinya, ia berkata, "Wahai Abu thalhah, bgmana pendapatmu jika suatu kaum meminjamkan sesuatu kpd kaum Ɣªήğ  lain lalu kaum tsb ingin mengambilnya kembali, bolehkah kaum Ɣªήğ  dipinjami menahannya..?". Abu thalhah menjawab, "Tidak."

Selanjutnya ia berkata, "Sesungguhnya Allah telah meminjamkan kpdmu seorg anak lalu Dia mengambilnya kembali, berharaplah pahala melalui anakmu & bersabarlah..."

Abu thalhah pun marah seraya berkata, "Engkau membiarkan aq hingga aq berbuat apa Ɣªήğ  telah aq lakukan tadi, kemudian engkau memberitahukan ttg kematian anakku." Lantas pada pagi harinya ia menghadap Rosulullah memberitahukan Hal tersebut. Rosulullah berkata,
"Semoga Allah memberikan keberkahan kpd kalian berdua atas apa Ɣªήğ  terjadi pada kalian berdua tadi malam..."

Lihatlah wahai saudariku, semoga Allah melindungi kita. Bagaimana ummu sulaim memperbagus akhlaknya Dan memperindah sikapnya ketika anaknya meninggal dunia. Tidak nampak keluh kesah Dan kemarahan. Ia tidak segera memberitahukan kpd suaminya Ɣªήğ  pada saat itu tidak berada dirumah, bhwa anaknya Ɣªήğ  sangat dicintainya telah meninggal dunia.

Krn klo tidak sprti itu pasti ia akan menjadikan suaminya gelisah dan membuatnya tidak makan, tidur Dan menggaulinya dgn tenang. Akan tetapi ia seorg wanita Ɣªήğ  bijaksana, tidak terlihat pada wajahnya sedikitpun kesedihan Dan duka krn kematian anaknya. Ia mempersiapkan diri utk menyambut suaminya stlah menyiapkan makanan utknya, sehingga ketika hati suaminya tlh merasa tenang akan keadaannya anaknya, Dan telah memenuhi hajatnya, ia menyampaikan kabar kematian anaknya. Ia telah memperlakukan sesuatu utknya dgn perlakuan sebaik2nya agar mendapat jawaban Ɣªήğ  lebih baik.

Sesungguhnya kita sangat membutuhkan adanya wanita2 sprti ini dlm masyarakat Muslim. Krn jika didalam sebuah rumah terdapat sikap bijak Dan penuh kecerdasan serta kesabaran, niscaya ketentraman akan turun, rahmat Allah menyelimuti, hubungan rumah tangga menjadi harmonis Dan kasih sayang pun mewarnai.

Adapun rumah Ɣªήğ  didalamnya terdapat kebodohan, jauh dari ilmu Dan agama, dipenuhi dgn egoisme Dan amarah krn Hal2 Ɣªήğ  sepele, pertengkaran Dan panasnya hati. Maka rumah tsb akan mudah terbakar Dan hancur. Krn Ɣªήğ  memegang kendali rumah tangga pada saat itu adalah setan Ɣªήğ  terlaknat, Dan itulah Ɣªήğ  sangat disukainya. Sebab ia tahu Hal itu merupakan faktor penyebab hancurnya rumah tangga Dan perceraian antara suami istri.

Semoga kita bisa mengambil ibroh dari kisah Ɣªήğ  mulia ini.
Dan semoga Allah selalu melindungi Dan merahmati keluarga kita hingga tercipta keluarga sakinah mawahdah warohmah, bahagia dunia akhirat....^_^

Dikutip dari buku "Meneladai wanita generasi sahabat " dgn sedikit tambahan....

No comments:

Post a Comment