Bismillah,
Pertanyaan, “Apa hukum merutinkan angkat tangan saat doa di waktu-waktu mustajab semisal angkat tangan ketika doa antara adzan dan iqomah?
الجواب: لا نعلم شيئاً محدداً في هذا، بل جاء أن الدعاء مطلق، وليس فيه شيء يدل على رفع اليدين فيه، ولا جاء شيء يدل على المنع من رفعهما،
... Jawaban Syaikh Abdul Muhsin al Abbad, “Kami tidak mengetahui dalil tegas dalam masalah ini. Yang ada dianjurkan doa antara adzan dan iqomah tanpa memberi keterangan rinci. Tidak ada dalil yang menunjukkan dianjurkannya angkat tangan saat itu. Demikian pula tidak ada dalil yang melarang untuk angkat tangan ketika itu.
والإنسان إذا رفع فلا بأس، وإن ترك لا بأس. وكونه يداوم على رفع اليدين باعتبار أنها سنة، لا نعلم شيئاً يدل على هذا، وأما كونه يحرص على أن يرفع يديه؛ لأنه يرجو من الله أن يحقق رغبته، فلا نعلم شيئاًَ يمنع من هذا.
Oleh karena itu, jika ada yang memilih untuk angkat tangan maka tidak mengapa. Demikian pula yang memilih untuk tidak angkat tangan juga tidak mengapa. Seorang yang selalu angkat tangan ketika doa antara adzan dan iqomah dengan anggapan bahwa itu ajaran Nabi maka kami tidak mengetahui satupun dalil yang mendukung anggapan tersebut. Sedangkan orang yang bersemangat untuk mengangkat tangan ketika itu karena dia berharap agar Allah mewujudkan keinginannya maka kami pun tidak mengetahui satu pun dalil yang melarang hal tersebut”.
Sumber: Rekaman Syarh beliau untuk Arbain Nawawiyyah yang telah ditranskip di link berikut:
http://www.kulalsalafiyeen.
Artikel www.ustadzaris.com
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment