Monday, July 9, 2012

Ketika Kebenaran itu Datang Darinya

*Abu Ayaz*

ketika kebenaran itu datang darinya... #

Dari blog ustadz Abu Faris Adni Kurniawan:

“Gunakan ilmuku (yang benar), dan jangan kau lihat amalanku. Ilmuku bermanfaat bagimu, sedangkan kekuranganku tidak mendatangkan mudarat kepadamu.”

[Lihat: Tārīkh Dimasyq, vol. XXXV, hlm. 56; dan al-I`tishām, hlm. 371]

benar, kalau kita dapati ada kekurangan terhadap penyampai kebenaran, bukan berarti menjadi ALASAN bagi kita untuk menolak kebenaran atas apa yang disampaikannya...

maka tugas kita adalah MENERIMA KEBENARAN tersebut dengan penuh ketundukan, kemudian MEMATUHInya dengan mengamalkannya. karena pada hakekatnya kebenaran DATANGNYA dari Allah, hanya saja Allah menghendaki kita mendapatinya dari orang tertentu...

Tapi ingatlah, atsar diatas itu berlaku DALAM SUDUT PANDANG orang yang
DI-NASEHATI...

Sehingga atsar diatas BUKAN MNJDI DALIH bagi mereka yang ME-nasehati untuk melupakan dirinya sendiri, sehingga perbuatannya menyelisihi ucapannya.

Akan tetapi dalam hal ini dilihat dari dua sisi, apakah kita dalam posisi ME-nasehati ataukah DI-nasehati?

adapun orang yang ME-NASEHATI hendaknya ia SADAR, bahwa nasehat yang ia ucapkan itu, justru yang pertama kali yang dituntut untuk mengamalkannya adalah dirinya sendiri sebelum orang lain. maka dalam hal ini pun, tidak boleh menjadi dalih bagi yang DI-NASEHATI untuk menolak kebenaran, karena ia mendapati kebenaran dari orang yang menyelisihi kebenaran tersebut.

Semoga dua sisi ini kita pahami dengan baik, dan dapat kita terapkan dalam diri-diri kita, karena kita, mau tidak mau, dan pasti, akan dihadapkan dengna dua kondisi diatas, sebagai pihak yang DI-NASEHATI, dan juga pihak yang ME-NASEHATI..

Semgoa bermanfaat.

No comments:

Post a Comment