*Mamoadi*
# menggunakan istilah syar'i untuk seruan jahiliyyah #
Pernah suatu ketika ada seorang shahabat dari kalangan anshar berkata:
“wahai orang-orang Anshor tolong aku…”
Tidak mau kalah, seorang dari kalangan muhajirin berkata,
“wahai orang-orang Muhajirin tolong aku…”
Nabi — shollallohu ‘alaihi wa sallam — berkata,
ما بال دعوى الجاهلية، دعوها فإنها منتنة
“Kenapa masih ada seruan jahiliyah?! Tinggalkanlah seruan itu, karena seruan itu sangatlah busuk.”
(HR. Muslim dan selainnya)
Sekarang kita tanyakan: Bukankah MUHAJIRIN dan ANSHAR adalah nama yang syar'i?
Benar. Bahkan ini adalah nama yang Allah berikan kepada dua golongan para shahabat yang berhijrah, dan yang membantu orang-orang yang berhijrah. Yang Allah puji keduanya.
Tapi tahukah kita, ketika nama yang mulia ini digunakan untuk seruan-seruan fanatik golongan, apa kata Nabi?
SERUAN JAHILIYYAH! bahkan dikatkaan SERUAN YANG SANGAT BUSUK!!
Maka janganlah sampai kita menggunakan nama-nama yang syar'iy untuk melegalkan hizbiyyah...
Apalagi sampai menggunakan nama-nama lain, selain yang Allah syari'atkan, untuk menggolong-golongkan kaum muslimin! Yang ini lebih salah lagi!
darisini juga diambil pelajaran, jika PARA SHAHABAT saja -yang aqidahnya kuat- dahulu SEMPAT TERGELINCIR, maka LEBIH-LEBIH lagi orang-orang selain mereka...
Maka sebagaimana para shahabat segera rujuk dari ketergelinciran mereka, hendaknya kita yang mengaku mengikuti mereka pun, harus senantiasa bersegera untuk rujuk kepada kebenaran setelah kita mengetahuinya.
maka hendaknya kita
- saling-menasehati agar merujuk kepada kebenaran..
- saling menasehati agar tetap bersabar diatas kebenaran...
- serta saling menasehati agar saling berkasih sayang.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment