*Abu Ayaz*
KEUTAMAAN BERBAIK SANGKA :
Imam As-Syafi'i rahimahullah berkata :
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَقْضِيَ لَهُ بِالْحُسْنَى, فَلْيُحْسِنْ بِالنَّاسِ الظَّنَّ
"Barangsiapa yang ingin Allah menganugrahkan baginya husnul khootimah
maka hendaknya ia berhusnudzon kepada orang-orang" (Mawaa'idz Al-Imaam
As-Syafii)
Seakan-akan Imam Syafii mengingatkan bahwasanya berbaik sangka kepada
orang lain akan menjauhkan seseorang dari banyak kedzoliman dan dosa
besar yang muncul dari berburuk sangka, seperti ghibah dan namimah,
serta praktek pemboikotan/hajr yang keliru..dll.
Selain itu orang yang mampu senantiasa untuk berhusnudzon maka akan
senantiasa memiliki hati yang lembut…sayang kepada saudaranya…jauh dari
hasad….tidak merendahkan orang lain..dll
KEBURUKAN BERBURUK SANGKA :
Bakr bin Abdillah Al-Muzani rahimahullah berkata :
إيَّاك مِنَ الْكَلاَمِ مَا إِنْ أَصَبْتَ فِيْهِ لَم تُؤْجَرْ، وَإِنْ
أَخْطَأْتَ فِيْهِ أَثِمْتَ، وَهُوَ سُوْءُ الظَّنِّ بِأَخِيْكَ
"Waspadalah engkau dari perkataan yang jika engkau benar pada perkataan
tersebut, maka engkau tidak mendapatkan pahala, namun jika engkau salah
maka engkau berdosa, yaitu su'uzhon (berburuk sangka) kepada saudaramu"
(Tahdziib At-Tahdziib 1/425)
Akan tetapi yang lebih tepat –wallahu a'lam- bahwasanya barangsiapa yang
berburuk sangka maka ia tetap berdosa, meskipun persangkaannya tepat,
karena adanya dalil yang menunjukan larangan untuk berburuk sangka
kepada saudaranya.
[Ust. Firanda Andirja, bb group Al ilmu, radio rodja]
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment