Rasulullah Shalallohu 'Alaihi Wa Sallam sangat khawatir dengan penyakit berbahaya ini.
Sebab, ia lebih berbahaya dari demam berdarah atau penyakit hati yang kini menjadi “pembunuh” nomor satu.!
Suatu ketika, di yaumil akhir, berlangsung pengadilan terhadap tiga orang laki-laki.
Yang pertama kali diadili adalah orang yang gugur sebagai syahid. Ia kemudian dipanggil oleh Allah Ta'ala. Kepadanya kemudian diperlihatkan amal perbuatannya. Ia pun mengakui perbuatannya ketika berperang membela agama hingga akhirnya gugur sebagai syahid. Kemudian Allah Ta'ala bertanya:
“Apa yang telah kamu lakukan untuk mendapatkannya (mati syahid).”
“Aku berperang demi (mendapat) ridha-Mu hingga aku gugur di medan jihad,” jawab lelaki itu.
“Kamu berdusta,” sergah Allah Ta'ala. “Kamu berperang agar dikatakan pemberani dan sungguh kamu telah mendapatkannya,” sambung Allah Ta'ala lagi.
Kemudian Allah Ta'ala memerintahkan agar orang tersebut diseret dan dilemparkan ke dalam neraka!.
Selanjutnya Allah Ta'ala memanggil orang yang kedua, yakni seorang lelaki yang tekun menuntut ilmu dan mengajarkannya.
Ia juga rajin membaca Al-Quran. Seperti yang pertama, ia pun diperlihatkan amal perbuatannya. Setelah ia mengenalinya, Allah Ta'ala bertanya:“Apa yang telah kamu perbuat dengannya (menuntut ilmu)?”
“Saya menuntut ilmu, mengajarkannya kepada yang lain dan membaca Al-Quran demi Engkau, ya Allah,” jawab lelaki itu. “Kamu berdusta!” kata Allah Ta'ala berfirman:
“Kamu menuntut ilmu agar dibilang orang pandai dan kamu membaca Al-Quran agar dikatakan sebagai Qori' yang bagus (bacaannya), dan sungguh kamu telah memperolehnya,” ungkap Allah Ta'ala.
Kemudian Allah Ta'ala memerintahkan agar orang tersebut diseret dan dilemparkan ke neraka!.
» Baca Lanjutannya di Link berikut:
http://lembagastudyarab.
No comments:
Post a Comment