Friday, November 23, 2012

Benarkah Wanita Haid Pada 10 Malam Terakhir Tidak Mendapatkan Keutamaan Malam Lailatul Qodar?

*MH - Majelis Hadits*

Masalah 217: BENARKAH WANITA HAIDH PADA 10 MALAM TERAKHIR TIDAK MENDAPATKAN KEUTAMAAN MALAM LAILATUL QODAR?

Tanya:
 ‎‎​السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ   ‎‎​
Ustad jika seorang wanita قَدَرَ اللّهُ malam 10 trakhirnya dr bulan Ramadhan Haid, apakah juga bisa mendapatkan keutamaan 10 mlm terakhir dan malam lailatulqodar? krn katanya amalan(puasa)tergantung penutupnya  sedangkan wanita tsb haid جَزَاكَ اللّهُ  خَيْرًا

Jawab:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillah. Ibu I.. yg smg dirahmati Allah,
Iya benar, wanita yg sedang haidh jg bisa mendapatkan keutamaan 10 malam terakhir dr bulan Ramadhan n malam Lailatul Qodar jika pd waktu2 tsb ia beribadah kpd Allah dengan ikhlas n sesuai tuntunan Nabi shallallahu alaihi wasallam serta mengharapkan pahala dari Allah atas ibadah2 yg dilakukannya, seperti membaca Al-Qur'an baik dengan hafalan ataupun memegang mushaf, berdzikir n berdoa kpd Allah, beristighfar n bersholawat kpd Nabi, bersedekah, dsb. Keutamaan tsb akan ia peroleh baik dengan melakukan i'tikaf di dlm masjid maupun menetap di dlm rumahnya.

Diantara keutamaan2 yg akan diperolehnya ialah:
1) Ia akan meraih keagungan beribadah pd malam Lailatul Qodar yg mana lbh baik daripada 1000 (seribu) bulan.

2) Dosa2nya yg tlh lalu diampuni Allah. Sbgmn sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam: (man qooma lailatal qodri imanan wahtisaban ghufiro lahu ma taqoddama min dzanbihi) artinya: "Barangsiapa melaksanakan ibadah pd malam lailatul qodar karena keimanan (kpd Allah) n berharap pahala maka dosa2nya yg tlh lalu akan diampuni Allah."

Adapun ibadah2 yg dilarang bagi wanita haidh hanyalah sholat, puasa n thowaf di sekeliling ka'bah. Hal ini sbgmn sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam: (alaisa idza hadhot lam tusholli walam tashum?) Artinya: "bukankah wanita itu apabila haidh ia tidak sholat n tidak puasa."

Dan jg berdasarkan sabda beliau kpd Aisyah radhiyallahu anha ktika mengalami haidh dlm perjajalan haji: (if'ali ma yaf'aluhu al-haaju ghoiro alla tathuufi bil bait) artinya: "Lakukanlah apa sj yg dilakukan oleh orang yg sedang menunaikan manasik haji, hanya sj engkau dilarang thowaf di sekeliling ka'bah."

Kesimpulannya, wanita haidh pun bisa mendapatkan keutamaan n pahala yg besar pada 10 malam terakhir dari bulan Ramadhan n malam Lailatul qodar.

Demikian jawaban yg dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam bish-showab. Wabillahi at-taufiq

No comments:

Post a Comment