*Abu Ayaz*
#HADITS PALSU INI BEREDAR LAGI DI #
Ternyata sampai sekarang masih sering beredar juga di вв hadits Nu'aim bin Hammad ttg huru-hara yg akan terjadi di bulan ramadhan 2012 nanti.
Kalau kita tdk tahu ilmunya dan tdk tahu perawinya, ya tidak usah memforward dan ikut menyebarkan hadits tsb, biar kita tidak masuk dlm golongan pendusta.
Takutlah dengan ancaman hadits ini :
عَنْ عَلِيٍّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ تَكْذِبُوْا عَلَيَّ، فَإِنَّهُ مَنْ يَكْذِبُ عَلَيَّ فَلْيَلِجِ النَّارَ.
"Dari ‘Ali, ia berkata: “Telah bersabda Rasulullah , ‘Janganlah kamu berdusta atas (nama)ku, karena se-sungguhnya barangsiapa yang berdusta atas namaku, maka tempatnya di Neraka.’” [HSR. Ahmad (I/83), al-Bukhari (no. 106), Muslim (I/9) dan at-Tirmidzi (no. 2660)]
Inilah hadits PALSU yg masih beredar tsb :
Dari Nu'aim bin Hammad, Telah menceritakan kpd kami Abu Umar dari Ibnu Lahi'ah berkata telah menceritakan kepadaku Abdul Waahhab bin Husain dari Muhammad bin Tsaabit Al Bunaani dari Ayahku dari Al Harits Al Hamdaani dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Bila telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan itu...".
Kami bertanya: "Suara apakah, ya Rasulullah..? "
Beliau menjawab: "Suara keras di pertengahan bulan Ramadhan pada malam Jum'at, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitannya, pada malam Jum'at di tahun terjadinya banyak gempa. Jika kalian telah melaksanakan shalat Subuh pada hari Jum'at, masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubangnya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga2 kalian Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian kpd allah SWT.
Siapa perawi hadits ini? Dan ada dikitab mana hadits ini? Dan bagaimana penilaian para ulama ahli hadits ttg hadits ini?
Ini penjelasan lengkapnya :
"Hadits ini dikeluarkan oleh Nu’aim bin Hammad (نعيم بن حماد) di dalam kitab al-Fitan (الفتن) dari Ibnu Mas’ud رضي الله عنه [Al Fitan 1/228 No. 738].
Juga terdapat dalam Riwayat Al Haitsam Asy Syaasyi dalam Musnad Asy Syaasyi 2/45 No. 826.
Di dalam sanadnya ada Ibn Lahi’ah (ابن لهيعة), dan ia adalah seorang yang lemah/dhaif, di dalam sanadnya juga ada ‘Abd al-Wahhab bin Husain (عبد الواب بن حسين), dan ia seorang majhul seperti yang dinyatakan oleh al-Hakim dan Ibn Hajar.
Ada juga di dalam sanadnya rawi bernama Muhammad bin Thabit al-Banani (محمد بن ثابت البناني), beliau di lemahkan oleh Ibn Hibban dan Ibn ‘Adiy (ابن عدي), di dalamnya juga ada al-Harith al-A’war al-Hamdaniy (الحارث الأعور الهمداني ) dia termasuk pendusta hadith seperti yang dijelaskan oleh al-Sya’biy, Abu Hatim dan Ibn al-Madiniy.
Abu Zur’ah berkata: “Tidak dijadikan hujjah dengan haditsnya.”
Ringkasan kedudukan hadits:
1. Al-Hakim mengatakan hadits ini teksnya ganjil.
2. Adz-Dzahabi berkata: (Hadits ini) PALSU.
Adz-Dzahabi juga berkomentar tentang Nu’aim bin Hammad ini :
“Nu’aim memang termasuk salah seorang yang banyak ilmunya, tetapi hati kita tidak tenang menerima hadits yang diriwayatkannya.”
Ini menandakan bahwa sosok Nu’aim, meskipun menguasai banyak hadits, namun tidak mendapat tempat di kalangan para ulama hadits. Dan banyak hadits yang ia riwayatkan bukan hanya lemah (dhaif), tetapi bahkan palsu. Termasuk hadits diatas.
3. Ibn al-Jauzi menjelaskan hadits ini sebagai hadits palsu di dalam kitabnya Al-Maudhu'aat.
4. Ibnu Hajar berkata tentang Nu'aim bin Hammad, sebagai perawi yg hafalan haditsnya lemah, sehingga hadits yg dikemukakan tdk layak dijadikan hujjah..
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: “Ia benar, akan tetapi banyak salah.” (Lihat Taqriibut Tahdziib II/250 no. 7192)
Dan hadits ini Maudhu' sebagaimana terdapat dalam Kitab Silsilah Adh Dha'iifah 13/1058-1061 No. 6471 oleh Syaikh Al Albani.
Wallahu a’lam.
No comments:
Post a Comment