*MH*
Masalah 111: HUKUM SHOLAT TAHAJJUD / QIYAMUL LAIL BERJAMA'AH
Tanya:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sekiranya ustadz ada waktu luang.. mohon bantuan ustadz lagi..
Ada teman ana (moderator BBM Al Ilmu) minta tolong menyampaikan pertanyaan sbb :
----------------------
Ukhti h...y ana bisa minta tolong titip pertanyaan jugakah ke ust Wasitho (ana malu keseringan nanya kpd beliau :D, meskipun beliau selalu dg senang hati menjawabnya)
Ada member yg menanyakan ttg sholat tahajud berjama'ah. Adakah dalilnya?
جَزَاكِ اللّهُ خَيْرًا
Note : maksudnya selain sholat tarawih berjamaah ya
Jawab:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillah. Pada dasarnya sholat sunnah selain sholat tarawih pada bulan Ramadhan itu dilaksanakan secara sendiri-sendiri. Akan tetapi jika seseorang melakukan sholat sunnah tahajjud atau qiyamul lail kadang-kadang berjama'ah, tidak secara rutin dan itu pun dilakukan hanya kebetulan sj tanpa mengundang orang lain dlm jumlah banyak atau sedikit, dan tanpa mengkhususkan waktu dan menetapkan tempat tertentu utk qiyamul lail berjamaah, maka hukumnya BOLEH. Hal ini berdasarkan hadits-hadits shohih yg menunjukkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah sholat qiyamul lail (tahajjud) berjamaah dengan Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu anhu sbgmn diriwayatkan oleh imam Bukhari dan imam Muslim di dlm kitab Shohih keduanya. Dan Nabi shallallahu alaihi wasallam juga pernah sholat tahajjud / qiyamul lail berjama'ah dengan Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma sbgmana diriwayatkan oleh imam Muslim di dalam kitab Shohihnya. Wallahu ta'ala a'lam bish-showab.
Penanya: جَزَاك اللّهُ خَيْرًا اُسْتَاذْ..
Jawab: آمين, وَ جَزَاك اللّهُ خَيْرًا
No comments:
Post a Comment