Saturday, March 23, 2013

Penyimpangan Aqidah

*Mamoadi*

Materi Aqidah - Dari grup majlis fiqh

Penyimpangan AQIDAH:

Sebab-2 penyimpangan dari aqidah shahihah (aqidah yg benar) adalah:

1. KEBODOHAN terhadap aqidah shahihah (yg benar), karena tdk mau (enggan) mempelajari dan mengajarkannya atau krn krg perhatian terhadapnya. Akibatnya sesuatu yg hak diyakini sbg sesuatu yg bathil dan yg bathil dianggap sebagai yg haq.

2. TA'ASHSHUB (fanatik) kpd sesuatu yg diwarisi dr Bpk dan nenek moyang, skalipun hal itu bathil dan mencapakkan apa yg menyalahinya, skalipun hal itu benar. (Lihat, QS. Al-Baqarah: 170)

3. TAQLID BUTA, dgn mengambil pendapat manusia dlm masalah aqidah tanpa mengetahui dalilnya dan tanpa menyelidiki seberapa jauh kebenarannya. Sehingga tersesat dari aqidah shahihah.

4. GHULUW (beebihan), dalam menyintai para wali dan org2 shalih, serta mengangkat mereka di atas derajat yg semestinya, shg meyakini pada diri mereka sesuatu yg tdk mampu dilakukan kecuali oleh Allah, baik berupa mendatangkan kemanfaatan maupun menolak kemudharatan. Juga menjadikan wali sbg perantara antara Allah&makhlukNya, shg sampai pd tingkat penyembahan para wali tsbt dan bkn menyembah Allah. (Lihat, QS. Nuh: 23)

5. GHAFLAH (lalai) terhadap perenungan ayat2 Allah. Disamping itu terbuai dg hasil2 tekhnologi dan kebudayaan, sampai2 mengira bhw itu semua adalah hasil kreasi manusia semata. Shg manusia diagungkan dan menisbatkan seluruh kemajuan ini kpd jerih payah dan penemuan manusia semata. (Lihat, QS. Al-QAshash: 78; az-Zumar: 49; ash-Shaffat: 96; al-A'raf: 185 dan Ibrahim: 32-34)

6. Kosongnya rumah tangga dari pendidikan&pengarahan yg benar menurut Islam. Jadi org tua punya peranan besar dlm meluruskan jalan hidup anak2nya.

7. Enggannya media pendidikan dan media informasi melaksanakan tugasnya dg benar. Kurikulum pendidikan tdk memberikan porsi yg cukup trhadap pendidikan agama Islam, bahkan ada yg tdk peduli sama sekali.

Semoga bisa bahan renungan dan bermanfaat.

Sumber: Kitab Tauhid, jilid 1, pent. Yayasan Al-Sofwa Jakarta.

No comments:

Post a Comment