Masalah 108: HUKUM SHOLAT JUMAT BAGI MUSAFIR
Tanya:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Jawab:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Dari Thoriq bin Syihab radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda:
الْجُمْعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِيْ جَمَاعَةٍ إِلاَّ أَرْبَعَةٌ: عَبْدٌ مَمْلُوْكٌ، أَوِ امْرَأَةٌ، أَوْ صَبِيٌّ، أَوْ مَرِيْضٌ.
"Shalat Jumat itu hukumnya wajib atas setiap muslim secara berjamaah, kecuali empat golongan, yaitu: hamba sahaya, wanita, anak kecil (yg blm balig) atau orang sakit." (HR. Abu Daud I/347 no.1067, Al-Hakim I/425 no.1062, dan Al-Baihaqi III/172 no.5368. Dan dinyatakan SHOHIH oleh syaikh Al-Albani di dalam Shohih Sunan Abu Daud I/199 no.942).
Dan di dlm riwayat lain dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لَيْسَ عَلَى الْمُسَافِرِ جُمْعَةٌ
"Tidak ada kewajiban atas musafir (untuk menunaikan) shalat jumat." (HR. Ad-Daruquthni II/4 no.4).
Tetapi jika musafir ingin melaksanakan sholat jumat maka hukumnya boleh dan sah, dan ia tdk perlu lg melakukan sholat Duhur sesudahnya. Wabillahi at-taufiq.
Penanya: جَزَاك اللهُ خَيْرًا ustadz
Jawab: آمين, وَ جَزَاك اللّهُ خَيْرً
No comments:
Post a Comment