Monday, March 11, 2013

Hadits Shoff Wanita Saat Jama'ah

*MH*

Masalah 43: DERAJAT HADITS SHOFF WANITA DI DALAM SHOLAT BERJAMA'AH


Tanya:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ustadz, afwan ada pertanyaan sbb

hadits "belakangkan mereka sebagaimana dibelakangkan oleh ALLOH, yakni shaf kaum wanita" mohon penjelasan... sanad dan keterangannya?

Mohon jawaban Ustadz, Syukron jazakallahu khairan


Jawab:

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillah. Abu Syifa yg semoga dirahmati Allah, setelah saya merujuk ke bebrp kitab hadits dan takhrijnya, hadits dengan lafazh seperti itu tidak Shohih datangnya dari Nabi shallallahu alaihi wasallam. Tetapi hanya perkataan sahabat. Berikut ini akan saya sebutkan lafazhnya:

عبد الرزاق عن الثوري عن الأعمش عن إبراهيم عن أبي معمر عن بن مسعود قال :"...أَخِّرُوهُنَّ حَيْثُ أَخَّرَهُنَّ اللَّهُ...."


Diriwayatkan oleh Abdurrozzaq dari Ats-Tsauri, dari Al-A’masy, dari Ibrahim, dari Abu Ma’mar, dari Ibnu Mas’ud, ia berkata: “Belakangkanlah mereka (para wanita) sebagaimana Allah membelakangkan mereka (dalam shoff sholat, pent).”


TAKHRIJ HADITS:


(Diriwayatkan oleh Abdurrozzaq di dalam Mushonnaf abdurozzaq III/49 no.5155, dan Ath-Thobroni di dalam Al-Mu’jam Al-Kabir IX/296 no.9485, dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu).


DERAJAT HADITS:


Hadits tersebut derajatnya DHO'IF (lemah), sbgmana dinyatakan oleh

syaikh Al-Albani di dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dho’ifah wa Al-Maudhu’ah III/149 no.5115. Beliau berkata: "Hadits ini tidak mempunyai dasar yang marfu' (sanad yang menyambung kpd Nabi shallallahu alaihi wasallam, pent)."


Sebab kelemahannya, ialah bahwa sanad hadits ini hanya berhenti pada seorang sahabat, yaitu Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu sebagaimana disebutkan oleh Abdurrozzaq di dalam Al-Mushonnaf dan Ath-Thobroni di dalam Al-Mu’jam Al-Kabir.


Dengan demikian hadits ini dinamakan hadits mauquf karena ia hanyalah perkataan seorang sahabat, bukan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam.

Diantara para ulama hadits yang menyatakan bahwa hadits dengan lafazh tersebut tidak ada yang marfu’ (menyambung sanadnya) kepada Nabi adalah As-Sakhowi di dalam Al-Maqoshid Al-Hasanah, Al-‘Ajluni di dalam Kasyful Khofa’, Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqolani di dalam Nashbu Ar-Royah Li Takhriji Ahadits Al-Hidayah, Al-Qori di dalam Al-Maudhu’at, dan selainnya.

MAKNA HADITS:

Hadits tersebut menjelaskan tentang perintah agar memposisikan wanita

muslimah di dalam shoff (barisan) sholat, yaitu berdiri di belakang shoff kaum lelaki. Tetapi hadits tersebut di atas tidak dapat dijadikan sandaran atau hujjah dalam masalah ini karena sanadnya tidak sampai kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam.

Di sana terdapat beberapa hadits shohih yang dapat dijadikan hujjah dan landasan dalam masalah posisi wanita berdiri di belakang shoff kaum lelaki di dalam sholat berjama’ah. Diantaranya ialah hadits berikut ini:
عن أنس رضي الله عنه قال: ( صلى بنا رسول الله صلى الله عليه وسلم فصففت أنا واليتيم وراءه، والعجوز من ورائنا" قال أنس: " فصلى لنا رسول الله ركعتين " )

Diriwayatkan dari Anas radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah sholat (berjama’ah) bersama kami, maka aku dan seorang anak yatim berbaris di belakang beliau, dan seorang wanita tua berdiri di belakang kami.” Anas berkata: “Rasulullah shalat bersama kami dua roka’at.”(HR. Bukhari I/149 no.373, I/249 no.822, dan Muslim I/457 no.658)
Namun yang perlu diketahui bahwa berdirinya wanita di belakang shoff

laki-laki ketika sholat hukumnya tidak wajib, tetapi sunnah. Sehingga boleh dan sah apabila seorang wanita sholat sejajar dengan kaum lelaki atau suaminya, baik di dalam sholat fardhu maupun sholat sunnah.wallahu ta’ala a’lam bish-showab.

Demikian jawaban yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat.

Penanya:

Alhamdulillah... Subhanallah, Syukron jazakallahu khairan ya Ustadz atas jawaban yg lengkap dari Ustadz, ana bersyukur kpd Allah atas ilmu yg baru ana dapatkan ini, semoga kesehatan, kebaikan dan keberkahan selalu Allah Subhanahu wa Taala limpahkan utk Ustadz sekeluarga آمِين يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن


Jawab: آمين يا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ, وَ ​جَزَاك اللّهُ خَيْرًا

No comments:

Post a Comment